Contact : WA 089653002233 | Instagram : @rhyfhad


KLIK PLAY MUSIK

Minggu, 06 Juni 2021

Jatuh Cinta Dengan Teman Angkatan II




"Katamu cinta? Selama seminggu kamu menghilang apakah itu namanya cinta?" Suaraku meninggi disaat berdebat dengan Riko.

Sejak saat itu ia jarang menghubungiku lagi bahkan untuk bertemu denganku ia selalu banyak alasan. 

Mungkin hal itu yang membuat hubungan kami menjadi tak sedekat dulu lagi. Sebuah komunikasi yang tak sehat, tanpa kabar, tanpa perhatian!! Ia tak lagi sama seperti dulu, beberapa teman juga bilang jika ia sedang dekat dengan seseorang dan bodohnya aku waktu itu yang tetap bertahan dengan harapan yang begitu besar padanya.

Namaku Sarinah, orang-orang bisa memanggilku dengan nama Sasa. Aku seorang mahasiswi tingkat akhir yang pernah tersesat di dalam rumitnya sebuah hubungan yang disebut..... Apa yah? Hahahaa....

Beberapa tahun yang lalu aku bertemu seorang cowok, tepatnya disaat aku mendaftar kuliah lebih tepatnya lagi mendaftar ulang atau menyetor berkas biodata yang telah diisi online. Sebenarnya itu hanya akal-akalan senior supaya bisa bertemu dengan Mahasiswa Baru alias Maba. 

Saat itu aku yang antri bertemu dengan seorang mahasiswa yang nantinya akan menjadi teman angkatan sekaligus menjadi orang yang membuat perasaanku begitu rumit. Yah, dia adalah Evan. Seorang mahasiswa yang banyak tanya meskipun ia belum kenal akrab denganku waktu itu.

Ini pertama kalinya aku bertemu dengan orang yang karakternya seperti Evan. Dia sedikit kekanakan, banyak tanya, dan tak pernah kehabisan pembahasan. Hal itu yang membuatku langsung akrab dengannya karena ia sedikit berbeda dari cowok yang ku kenal.

Singkat cerita. Dalam perkenalan singkat, kami begitu nyambung dan sama-sama konyol dan ceroboh. Saat bersamanya aku merasakan rasa nyaman yang tak pernah ku rasakan sebelumnya. 

Hanya dengan tiap kali bertemu dengannya saja aku bisa melupakan masalah atau kesedihan yang kurasa. Waktu itu aku harap kisah ini berakhir bahagia namun pada akhirnya aku memang tetap bahagia tapi dengan suasana yang berbeda. 

Suatu hari aku bertemu lagi dengan Riko. Kami jalan dan makan di suatu tempat di sebuah pusat perbelanjaan. Tatapan tulus dari Riko masih sama seperti disaat pertama kali aku bertemu dengannya. Nada bicara dan senyumnya juga masih tetap sama padaku.

Riko adalah orang yang begitu spesial bagiku. Dia adalah idolaku sejak kami masih duduk di bangku SMA. Ia adalah kakak kelasku yang menjadi pacarku. Namun setelah ia lulus sekolah dan melanjutkan kuliah, aku merasa ia sedikit berbeda dari segi perhatian.

Dengan pikiran positif, aku selalu beranggapan jika ia sibuk dengan tugas kampus. Setelah lulus sekolah aku pun melanjutkan kuliah dan aku memilih kampus yang juga satu kota dengan Riko, meskipun jarak kampus kami juga sedikit jauh.

Meskipun kami di kota yang sama namun kami sangat jarang bertemu. Jangankan bertemu untuk saling komunikasi saja sudah sangat jarang dan saat itu aku lebih sering menghabiskan waktu bersama Evan.

Yah dia Evan, seorang teman yang bisa dikatakan sefrekuensi denganku. Di masa-masa menjadi Mahasiswa Baru aku sering bersamanya. Ia bahkan rela ikut di hukum oleh senior apabila aku melakukan kesalahan atau kecerobohan seperti lupa mengerjakan tugas.

Hari-hari ku lalui dengan ceria bersama Evan. Kami pun mulai dekat dan ku lihat Evan cukup tau diri untuk menjaga jarak dan perasaan padaku. Awalnya aku tak merasakan sesuatu padanya hingga suatu hari akuuu dan diaa.... Singkatnya, bisa dibilang aku jatuh cinta pada orang yang tidak tepat dan di waktu yang tidak tepat pula!!. Aku jatuh cinta dengan teman angkatankuuu. Iyaaa itu adalah Evan!

Suatu malam aku mendapat kabar jika Riko dekat dengan seorang wanita yang tak lain temannya juga di kampus. Malam itu juga aku menelponnya namun Riko menyangkal hubungannya. Jujur ku akui aku masih sangat mencintai dan berharap pada Riko namun disisi lain Evan juga selalu ada untukku. Aku begitu egois membiarkan mereka masuk ke dalam kisah yang rumit ini.

Pernah suatu hari disaat aku butuh tempat untuk mencurahkan semua permasalahan ini Evan tiba-tiba menghubungiku. Katanya ia ingin ke kost ku. Dengan senang aku menyuruhnya datang karena kebetulan beberapa penghuni kost pulang kampung karena hari libur kuliah.

Tak lama Evan pun datang dan langsung masuk ke kamarku seolah menganggap kamarnya sendiri. Tanpa izin ia langsung menguasai tempat tidurku sambil menonton tv.

Saat itu aku lagi chat dengan Riko membahas kelanjutan pertengkaran kemarin. Jenuh dengan chat yang tanpa penyelesaian ini aku menuju ke arah Evan yang berada di kasur. 

Aku berbaring disampingnya dan ku ceritakan semua yang ku rasakan.Tampaknya ia begitu menyimak ceritaku dan fokus menatapku. Setelah ceritaku selesai ia masih menatapku tersenyum. 

Hufft... Sebenarnya ia juga begitu tampan namun hanya sedikit kekanakan. Baiklah, aku mengerti situasi seperti ini. You know what i think!! And no no noo!! We just kiss without hug or blablabla!!

Aku mencintai dua pria di waktu yang tidak tepat. Hubunganku dan Evan begitu tertutup rapat hingga saat ini. Tapi kami memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini karena suatu hal.

Setelah setahun menjalin hubungan tersembunyi dengan Evan aku juga masih tetap menjalin hubungan dengan Riko meskipun kadang kami kembali baik dan kembali bertengkar lagi. 

Suatu hari aku dan Evan lagi jalan di sebuah alun-alun kota yang menyediakan banyak jajanan anak muda. Dari jauh aku melihat Riko yang sedang jalan dengan seorang wanita. Aku rasanya ingin mendatangi mereka namun aku juga takut karena saat ini aku bersama Evan.

Evan dan Riko belum pernah bertemu namu Evan tau wajah Riko dari fotonya yang ada ponselku. Evan menyadari yang kurasa, kami berusaha menghindar namun tetap aku selalu ingin melihat Riko yang begitu mesra bergabdengan dengan seorang wanita.

Tanpa sadar aku menangis begitu sedih....
Kesedihan yang kurasa begitu dalam. Aku sedih karena melihat Riko dengan wanita lain dan aku juga sangat sedih karena menyadari kesalahanku yang selama ini juga mendua. Aku kasihan pada diriku yang dikhianati, aku kasihan pada Riko yang ku khianati dan aku juga kasihan pada Evan yang aakkhhh.....!!!

Aku yang sedang menangis tiba-tiba terlihat oleh Riko. Ia menghampiri kami, aku begitu panik dan cemas hingga merasa sedikit sesak.

Riko menatap Evan sambil menanyakan sebab aku menangis. Evan tak menjawab dan tanpa basa-basi langsung menghantam wajah Riko berkali-kali dengan keras hingga Riko terjatuh kesakitan. 

"Itu adalah jawaban dari pertanyaanmu! Orang yang selama ini menanti kabar dan perhatianmu kamu balas dengan menduakannya!" Teriak Evan.

Seketika suasana jadi ricuh. Aku berlari melerai mereka dan tanpa sadaar aku memeluk Riko untuk menghalangi Evan yang kembali ingin menyerang Riko.

"Cukup Evan!! Cukuup!! Teriakku dengan tangis yang pecah sambil memeluk Riko.

"Tapi Sasa... Dia ituu... Sudahlah ayo kita pergi dari sini." Ajak Evan.

"Kamu yang pergi dari sini..!! Tinggalkan kami!! Aku tak ingin melihatmu lagi!!" Aku begitu sedih melihat Riko kesakitan.

Sejak kejadian itu aku tak lagi saling berhubungan dengan Evan. Saat itu juga Riko meminta maaf dan menjelaskan segalanya padaku. Dari pengakuan Riko, ternyata selama ini ada sebuah alasan mengapa ia menjauh dariku.

Selama ini aku yang bersalah karena telah menduakan Riko dan memberi harapan pada Evan. Saat ini aku dan Riko kembali menjalin hubungan yang baik dan menyelesaikan permasalahan yang telah terkoyak sebelumnya.

Maafkan aku Evan... Jujur aku juga mencintaimu. Kamu memang selalu ada untukku namun sampai saat ini masih Riko yang selalu ada di hatiku. :(

Selama ini alasan Riko melakukan semua ini karena ada suatu hal yang mengharuskan ia menjauhiku dan itu akan dijelaskan sendiri olehnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar