Aku tak yakin dengan
apa yang aku rasakan saat ini, aku merasa ada sesuatu yang berbeda dengan apa
yang aku rasakan sejak sebelum mengakrabkan diri denganmu. Sudah cukup lama aku
mengenalmu baik dari cerita orang disekitarku maupun menatapmu langsung dari
kejauhan walaupun kenyataannya kamu tidak pernah mengetahui tentang ku dan
mungkin saja kamu tidak pernah menatapku secara langsung. Hingga akhirnya kita
bertemu di malam itu.
Ini yang kurasa saat
pertama aku bersamamu, perasaan yang seolah nyata yang aku alami sendiri. Semua
tentangmu seolah nyata dan indah di dalam ingatanku, bagaiakan dejavu yang
nyata. Berawal dari pertemuan kita di
sebuah cafe milik teman kuliahku yang ternyata juga adalah temannya dan
ternyata kita juga satu fakultas di kampus yang sama. Aku dan beberapa orang
teman yang duduk bersama sambil bercerita tiba-tiba saja kedatangan seseorang
dari meja yang tidak jauh dari tempat kami bercerita. Aku merasa sedikit malu
karena diantara kami hanya aku seorang wanita. Kedatangan seorang pria yang tiba-tiba
saja begitu akrabnya dengan beberapa temanku ini membuatku semakin merasa malu,
hingga akhirnya dia berbalik menatapku tersenyum sambil bertanya siapa namaku,
dengan sangat ramah dia mengajakku bercanda. Ini sedikit aneh bagiku yang
langsung bisa mengakrabkan diri dan tertawa lepas dengan seorang pria yang baru
saja aku kenal. Sesekali aku menatap kearahnya sambil merekam wajahnya dalam
ingatanku, wajahnya yang tidak kasar seperti kebanyakan pria, wajahnya juga
tidak ditumbuhi beberapa rambut yang biasa disebut kumis atau janggut,
hidungnya mancung dan bibirnya mungil disaat dia terdiam. Wajahnya berbeda dari
beberapa pria yang aku kenal. Sering kali aku salah tingkah dibuatnya disaat
dia menyadari aku menatapnya dan berbalik menatapku. Akhir dari malam itu
sebelum kami berpisah dia meminta kontak kami termasuk kontak dariku, dengan
ramah aku memberikan beberapa kontak media sosial milikku.
Sejak malam itu aku
merasa jika ada ketertarikan diantara kami. Hingga pikiran nakal ini tak
henti-hentinya berkhayal tentangnya. Seringkali aku berpikir jika dia juga saat
ini lagi memikirkan tentangku. Tak jarang aku menulis sebuah kata sedikit
puitis di berbagai akun media sosial milikku berharap dia bisa membacanya. Setiap
aku membuka beberapa postingan dari akun media sosialnya aku sering merasa dan
sangat yakin jika sebagian kata dari
postingannya ataupun beberapa caption foto miliknya tertuju dan seolah itu
memang untuk ku.
Hampir ditiap malam
disaat aku sendiri merebahkan diri selalu saja teringat pandanganmu padaku. Aku
terkadang berpikir agaimana jika esok hari disaat aku bertemu denganmu, kamu
benar-benar menyatakan semuanya kepadaku? Menyatakan perasaan suka yang kamu
rasakan padaku. Demi tuhan aku belum
siap.. aku selalu merasa panik tak karuan jika teringat hal itu.. disaat aku bertemu
denganmu aku sengaja menjaga jarak dan menghindarimu meskipun aku tau jika kamu
sesekali menatap dan mengawasiku dari kejauhan.
Aku mulai tak mengerti
dengan perasaan, tingkah dan imajinasi yang aku alami saat ini. Sikap narsis
berlebihan seringkali merasuki diriku, aku
juga sangat peka dan sensitif dengan beberapa bahasa tubuh atau isyarat yang
dia berikan kepadaku. Tiba-tiba saja aku bagaikan ahli psokolog yang bisa dan mengetahui
isyarat bahasa tubuh yang kamu kirimkan kepadaku. Aku tahu jika dibalik diam mu
itu ada perasaan berbunga dihatimu, dibalik gerakan tangan dan matamu tersimpan
sebuah kata sayang yang mendalam serta dibalik senyum bibirmu itu ada suatu
paerasaan yang tertahankan. Benarkah semua yang aku rasakan ini? Aku mulai suka
dengan keadaan seperti ini namun disaat yang sama aku juga ingin memperlihatkan
kepadamu jika aku juga merasakan hal yang sama padamu.
Dalam diam aku sering
berharap kepada tuhan semoga ada keajaiban mendatangiku. Apa yang harus aku
lakukan ya tuhan? Hingga akhirnya ketika aku melihatnya, aku mencoba menutup mata
mengharapkannya berjalan ke arahku namun aku tersadar dia menjauh dan semakin
menjauh dan seketika menghilang dari pandanganku. Kamu yang aku harapkan ke
arahku melainkan memilih ke arah seseorang yang terlebih dulu hadir di dalam
hidupmu. Mungkin tuhan mendengar doa dan harapanku dan menyadarkanku dari
perasaan Erotomania ini.
Aku tersadar jika
selama ini aku hanya diperdaya oleh perasaan Erotomania, seharusnya dari awal
aku bisa mengendalikan perasaan bukan dikendalikan oleh perasaan ini. seharusnya
dari awal aku mendengarkan perkataan teman-temanku untuk tidak mengharapkanmu
dan seharusnya aku percaya kepada mereka yang menceritakan kisah cintamu dengan
seseorang yang sudah begitu lama mendampingimu. Seharusnya aku menyadari jika
aku adalah seorang wanita yang mengalami delusi berlebihan yang disebut
Erotomania. Bukan Cuma sekali ini saja aku mengalaminya bahkan hampir kepada
setiap pria yang baik kepadaku seringkali aku menganggapnya tertarik dan aku
selalu yakin jika dia jatuh cinta kepadaku. Maafkan aku yang selalu membuatmu resah berada disekitarku.
Maaf dariku Si Wanita Erotomania.
Erotomania atau biasa dikenal dengan sebutan
sindroma de Clerambault adalah suatu bentuk gangguan kepribadian di mana
para penderitanya memiliki keyakinan bahwa orang lain memendam perasaan
cinta kepada si penderita, atau mungkin memiliki suatu bentuk hubungan
intim namun pada kenyataannya tidak sama sekali.
eh, serius baru tahu klo perasaan semacam ini disebut EROTOMANIA..
BalasHapussepertinya bakal betah di blog ini.. ^^
wajib follow.. ^^/
Terimakasih sudah berkunjung kesini kk, semoga kk bukan wanita erotomania, hehehe..
HapusAaa Kaka semangat berkarya kak,karyamu banget bagusnya.
BalasHapus