Contact : WA 089653002233 | Instagram : @rhyfhad


KLIK PLAY MUSIK

Sabtu, 19 Mei 2012

DUA PRIA DAN JENDELA RUMAH SAKIT




Dua orang pria, keduanya menderita sakit keras, sedang dirawat di sebuah kamar rumah sakit. Seorang di antaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskan duduk di tempat tidur selama satu jam di setiap sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya. Kebetulan tempat tidurnya berada tepat di sisi jendela satu-satunya yang ada di kamar itu.
Sedangkan pria yang lain harus berbaring lurus di atas tempat tidurnya.

Setiap hari mereka saling bercakap-cakap selama berjam-jam. Mereka membicarakan istri dan keluarga, rumah, pekerjaan, keterlibatan mereka di kemiliteran dan tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi selama liburan.
Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat jendela di perbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama satu jam itulah, pria kedua merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warna indah yang ada di luar sana.

“Di luar jendela, tampak sebuah taman dengan kolam yang indah, itik dan angsa berenang-renang cantik, sedangkan anak-anak bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan di tengah taman yang di penuhi berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu. Jauh diatas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Suatu senja yang indah.”

Pria pertama itu menceritakan keadaan luar jendela dengan detil, sedangkan pria yang lain berbaring memejamkan mata membayangkan semua keindahan pemandangan itu. Perasannya menjadi lebih tenang dalam menjalani kesehariannya di rumah sakit itu. Semangat hidupnya menjadi lebih kuat, percaya dirinya bertambah.

Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk dekat jendela menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas. Meski pria yang kedua tidak dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria yang pertama yang menggambarkan semua itu dengan kata-kata yang indah.
Begitulah seterusnya, dari hari kehari dan satu minggu pun berlalu.

Suatu pagi, perawat datang membawa sebaskom air hangat untuk mandi. Ia mendapat ternyata pria yang berbaring di dekat jendela itu telah meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya. Perawat itu menjadi sedih lalu memanggil perawat lainnya untuk memindahkan ke ruang jenazah. Kemudian pria yang kedua ini meminta pada perawat agar memindahkannya ke tempat tidur di dekat jendela itu. Perawat pun menuruti kemauannya dengan senang hati mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika semuanya selesai, ia meninggalkan pria tadi seorang diri dalam kamar.

Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan dunia luar melalui jendela itu. Betapa senangnya, akhirnya ia bis melihat sendiri dan menikmati semua keindahan itu. Hatinya tegang, perlahan iamenjengukkan kepalanya ke jendela di samping tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya????. Ternyata jendela itu menghadap ke sebuah TEMBOK KOSONG..!!!!!.
Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandanganyang luar biasa indah di balik jendela itu. Perawat itu menjawab bahwa sesungguhnya pria tadi seorang yang buta bahkan tidak bisa melihat tembok sekalipun.
“Barangkali ia ingin memberimu semangat hidup” kata perawat itu.

RENUNGAN :

Kita percaya, setiap kata selalu bermakna bagi setiap orang yang mendengarnya. Setiap kata adalah layaknya pemicu yang mampu menelisik sisi terdalam hati manusia dan membuat kita melakukan sesuatu. Kata-kata akan selalu memacu dan memicu kita untuk menggerakkan setiap anggota tubuh kita dalam berpikir dan bertindak.

Kita percaya, dalam kata-kata tersimpan kekuatan yang sangat kuat. Dan kita telah sama-sama melihatnya dalam cerita tadi. Kekuatan kata-kata akan selalu hadir pada kita yang percaya.

Kita percaya, kata-kata yang santun, sopan, penuh dengan motivasi, bernilai dukungan, memberikan kontribusi positif dalam setiap langkah manusia. Ujaran-ujaran bersemangat, tutur kata yang membangun selalu menghadirkansisi terbaik dalam hidup kita. Ada hal-hal yang mempesona saat kita mampu memberi kebahagiaan kepada orang lain. Menyampaikan keburukan sebanding dengan setengah kemuraman, namun menyampaikan kebahagiaan akan melipatgandakan kebahagiaan itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar