Contact : WA 089653002233 | Instagram : @rhyfhad


KLIK PLAY MUSIK

Minggu, 27 Oktober 2013

MENGHARAPKANMU


 


Pernah kita bersama, pernah kita bahagia mengarungi dunia antara kau dan aku. Kita tidak pacaran namun kita merasa sangat dekat dan entah mengapa jika kamu dekat dengan seseorang aku merasa sedikit jengkel dan juga aku merasa tidak bisa menatap ataupun dekat denganmu. Semakin hari kita menjadi semakin dekat, cerita dariku maupun cerita darimu hampir semuanya sudah kita curahkan namun ada satu yang menjadi pertanyaan dalam pikiranku yaitu tentang perasaanmu padaku, telah ku coba setia mendengar ceritamu tapi tak juga pernah terucap cerita tentangku ataupun pertanyaanmu tentang perasaanku padamu. Aku selalu menganggap diriku hanya seorang teman biasa yang rajin mendengar ceritamu.

Belum lagi kau mengetahui perasaanku lebih jauh dari sekarang ini tapi sudah kau putuskan sikapmu untuk memilih dia dan meninggalkanku, sungguh ini sangat tak adil. Kini akupun harus menjauh darimu namun tetap saja aku tak bisa melupakanmu, setiap keping kenangan ku simpan erat di genggaman ini. Aku takkan pernah  untuk berpikir melupakanmu dan di dalam hatiku aku tak pernah mau melupakanmu.

Ku tahu ini menyakitkan dan pasti meninggalkan luka yang dalam bagi diriku, bagiku hidup itu bukan untuk bersedih aku hanya harus memilih meski harus menahan perih yang dalam dan kini aku harus pergi meninggalkanmu walau terluka. Aku takkan pernah menyalahkan setiap detik pertemuan karena bagiku itu adalah kesalahan yang indah.

Aku tahu dirinya yang terbaik untukmu namun lihatlah… Aku yang merindukanmu. Bila sinar surya terang menerangi kita aku akan mendekapmu erat takkan ku lepaskan walau kini engkau telah memilih dirinya aku akan selalu berharap dan menanti untuk cinta. Bagiku ini semua tak membuktikan apa-apa. Aku akan menunggumu sampai nanti aku terus mengharapmu, cinta akan datang nanti ketika kamu memberiku kesempatan untuk membahagiakanmu dan mungkin aku masih butuh waktu untuk bersama denganmu, tetapi jangan pernah kau mencoba untuk menghilang dan mencoba menjauh dariku dan meskipun di ujung dunia kau bersembunyi aku pasti akan mencarimu.
 .

Ini hanya Cerita Fiktif dari lingkungan sekitar dan hanya mengutip kata dari orang.. yakinlah itu...

Selasa, 19 Februari 2013

Buat Seseorang



Suatu hari ketika hujan turun membasahi bumi, Aku menatap setiap tetesan hujan itu dan aku merasakan seperti telah mengalami hal ini, entah kapan dan dimana. Aku merasa jika ini hanya sebuah dejavu tapi aku berusaha mengingat kembali dan ternyata ini bukanlah sebuah dejavu. Ini nyata, aku pernah menatap hujan dengan posisi berdiri di depan sebuah pintu namun itu bersama seseorang. Sesorang yang dulu pernah mengisi hatiku, seseorang yang kini entah berada dimana.

Aku sedikit bisa tersenyum legah setelah beberap hari ini merasakan gundah bercampur nestapa yang aku sendiri tidak mengetahui sebab dan datangya darimana. Kini aku mengerti atas jawaban semua itu, aku hanya merindukan seseorang yang terlupakan. Mungkin saja dia juga merasakan hal yang sama ketika melihat tetesan hujan ini. Ingin ku sampaikan sebuah kata untuknya melalui tulisan ini dan ini untukmu seseorang yang pernah mengisi hatiku.

Aku merasakan hatiku seperti dipenuhi oleh namamu
Setiap tarikan nafasku terasa kesedihan yang mendalam
Setiap hembusan nafasku terasa sebuah penyesalan
Dan disetiap aku menutup mata selalu terbayang wajah dan bibirmu yang mungil


Aku masih bisa merasakan suara dan nada bicaramu
Aku juga masih bisa mengingat beberapa tingkahmu yang aneh
Tatapanmu yang mengarah padaku selalu diiringi oleh senyuman
Ketika aku menyadari tatapanmu kau selalu mengalihkan dan merasa malu sendiri


Kini aku merindukan dirimu
Maaf telah melupakanmu selama ini
Bertahun-tahun lamanya kita tidak saling menatap dan berucap kata
Aku yakin suatu saat nanti kita akan bertemu
Dan disaat itulah jawaban atas nestapamu akan ku jawab


Mungkin saja aku adalah satu-satunya orang yang tidak akan dia lupakan. Bukan karena wajahku tapi karena tindakanku yang tiba-tiba meninggalkannya waktu itu. Bukan tanpa alasan aku meninggalkannya namun ada satu hal yang tidak pernah tersampaikan dan sangat sulit mengatakannya waktu itu.

Ketika aku bertemu lagi dengannya akan ku sampaikan alasan dan jawaban atas nestapa yang dia rasakan. Namun jika takdir berkata lain maka aku akan menuliskannya disini.

Buat seseorang,

Maaf telah membuatmu bersedih dan merasa nestapa, aku memutuskan mengakhiri hubungan kita karena beberapa alasan.  Waktu itu aku merasa jika aku akan merusak persahabatanmu dengan sahabat-sahabatmu jika suatu saat aku hanya ingin hari-hariku berdua denganmu. Waktu itu aku menjauh dan sering menghindar darimu bukan karena aku tidak membutuhkan atau tidak suka denganmu tapi aku hanya ingin membiarkanmu merasakan indahnya harimu jika suatu saat tanpa diriku, aku hanya ingin itu sesaat namun kamu menganggapnya untuk selamanya.

Suatu hari aku pernah membuka dan membaca catatan di hanphone milikmu, kau mengucapkan rasa syukur karena telah mendapatkan seseorang yang perhatian, baik dan sayang padamu dan orang itu adalah aku. Tahukah kau jika saat itu aku merasa sangat bahagia dan ku ucapkan janji di hati untuk akan terus bersamamu.

Ketika aku berharap kau akan mengerti dengan maksudku dan mulai ingin kembali menjalani hari bersamamu kau ternyata telah berdua dengannya, semua harapanku jauh dari kenyataan, semua inginku, semua rasaku dan semua yang aku pikirkan terasa kosong dan hampa.

Tanpa ada kata perpisahan yang terucap dariku ataupun darimu kini kita tak lagi bersama. Aku akan selalu bersedia menunggumu untuk menjalani hari-hariku hingga usia senja menghampiriku dan aku sangat bersedia menjadi apapun yang engkau minta selama nafasku masih berhembus. Itu semua akan kulakukan jika seandainya orang yang pernah menjalin kasih denganmu bukanlah Sahabatku.

Tetaplah tersenyum, semoga kau merindukanku disana.
Pengakuan seorang teman Pria > 20 tahun yang namanya Hendri tidak ingin disebutkan.

Kamis, 06 September 2012

KITA BERTEMAN


Kamu berbeda dari sebelumnya, yang kulihat kamu tidak peduli dengan candaanku .
Saya belum memahami arti senyumanmu, setiap saya bertanya ataupun mengejekmu hanya senyuman yang dapat kau berikan.

Apakah kamu hanya berani jika berada di dunia maya? Yang ku tahu kamu bagaikan seorang sahabat yang lucu yang bisa menghiburku tapi itu kebanyakan hanya di dunia maya saja .

Memang saya adalah seorang wanita yang sedikit ceroboh dan menyukai hal yang lucu termasuk kamu yang belum lama ini menjadi teman yang saya kenal melalui salah satu teman saya .

Kamu sedikit berbeda dari pria yang selama ini saya kenal, kamu bisa membuat saya tersenyum dan bisa membuat saya membayangkan apa saja yang kamu ceritakan bahkan kamu bisa mengakrabkan diri dan menyesuaikan diri denganku walau kita hanya kenal dalam waktu yang tidak lama .

Saat itu kamu sering mengirimkan pesan singkat, sebuah pesan bertuliskan kata yang membuatku tersenyum malu, bukan gombalan darimu tapi ejekan darimu yang bisa membuat rasa marahku menjadi senyum malu yang entah ejekan itu bisa saya terima dengan senyuman .

Saya tahu jika kamu mempunyai seorang kekasih, saya pun tidak menginginkan untuk menjadi kekasihmu sekalipun kamu ingin melamarku tetap saya akan menolak, bukan karena kamu tidak pantas untukku tapi yang tidak pantas untukmu adalah saya .
Ketika saya bertemu denganmu kamu kebanyakan diam dan hanya tersenyum, apakah itu karena saya mengganggu hubunganmu dengan kekasihmu? Apakah itu pertanda saya harus menjauh darimu? Ataukah pernah saya memberimu kata atau ejekan yang melukai persaanmu?

Sampai akhiirnya saya memutuskan untuk tidak lagi merespon segala sesuatu darimu, karena bagiku kamu berubah karena saya hadir dan memasuki kehidupanmu, maafkan saya tapi tetap kita adalah teman dan selalu akan terucap kita berteman .
Pernah kamu ingin bercerita tentang keresahan hattimu yang membuatmu galau dan sedih, saya berpikir mungkin saja kamu mencoba akrab denganku hanya untuk menyampaikan hal itu tapi disaat hubungan kita tidak seperti dulu lagi maka sebuah kerisauan itu hanya menjadi rahasia yang sedikit membuatku penasaran. Tetaplah semangat dan jangan pernah bersedih, saya tidak menyukai seorang pria yang bersedih, tetaplah ceria Karena kita adalah teman dan selalu akan terucap kita berteman ..

********************************************************************************************************

Awalnya saya hanya sekedar mengenalmu tanpa ada perkenalan sebelumnya, kamu selalu berada di hadapanku dan kita saling mengetahui satu sama lain, setiap bertemu ataupun bertatapan kamu selalu senyum kepadaku dan saya juga senyum kepadamu.

Sampai akhirnya saya merasa ingin mengenalmu dan akhirnya saya mendapat nomor handphone kamu dari seorang teman saya dan juga adalah teman kamu, sering saya ingin bercanda denganmu tapi saya sedikit merasa malu karena saya bukan siapa-siapa dimatamu, sampai akhirnya saya mulai mencoba menghubungimu dengan seolah-olah sudah sangat lama mengenalmu dan kamu pun merespon bagaikan sudah mengenalku begitu lama, sejak saat itu kita saling mengejek layaknya seorang teman.

Bisa dikatakan kamu itu seorang wanita dengan senyuman yang manis dan kamu juga bisa dikategorikan sebagai wanita yang cukup unik, wanita yang bagiku cantik dengan tawa yang cukup keras juga sedikit ceroboh dan gegabah dan juga berbicara ceplas ceplos serta tidak pemalu bukan berarti tidak punya malu.

Kamu tahu jika saya ini sudah mempunyai kekasih dan begitupula dengan saya yang beranggapan jika kamu telah memiliki seorang kekasih, sampai akhirnya saya mulai merasakan hal yang berbeda diantara kita, bukan karena benci ataupun cemburu tapi saya merasakan jika kita semakin dekat dengan wangi cinta dan itu pun membuatku takut mengulang kesalahan masa lalu yang pernah terjadi padaku.

Saya takut jika semuanya hancur ketika wangi itu menghancurkan atau mengganti wangi yang telah tercipta sebelumnya, akhir-akhir ini kamu juga tidak pernah lagi merespon semua candaan yang saya kirimkan kepadamu.

Disaat kita bertemu semakin saya merasa jika saya ingin kamu tetap berada didekatku meskipun itu tanpa ada kata, ketahuilah jika kita tetap akan menjadi seorang teman dan akan selalu akan terucap kata kita berteman.

Dari tatapan matamu serta senyummu itu saya bisa sedikit menebak jika kamu penuh pertanyaan tentang saya yang sedikit berubah kepadamu, sebenarnya saya tidak pernah berubah mungkin karena saya hanya ingin melepaskan wangi itu dan menunggu wangi sahabat itu tumbuh kembali.

Memang benar jika kamu merasa aneh jika saya hanya bisa diam dan tersenyum kepadamu saat ini karena bagi saya lebih baik diam dan tersenyum dengan rasa sayang daripada saya harus tersakiti oleh sebuah harapan yang kenyataannya tidak menentu, tenanglah dan janganlah merasa bersalah karena kita akan selalu menjadi teman dan akan selalu terucap kata kita berteman..

Rabu, 05 September 2012

KAU HADIR DISAAT PERLAHAN SENYUM ITU TERLUPAKAN




Menatapmu membuat saya merasakan seperti telah mengenalmu, meskipun itu hanya menatapmu disebuah foto yang terpampang disebuah leptop, menatapmu tersenyum di foto itu membuat saya juga ikut tersenyum seakan benar jika senyumanmu itu untuk saya.

Saya pun malu untuk bertanya kepada orang yang telah mengenalmu, saya malu bertanya tentang dirimu, tentang apa warna kesukaanmu, tentang indahnya warna hidupmu dan tentang apa yang harus saya butuhkan untuk mengenalmu pun sangat membuat saya malu untuk menanyakannya.

Pernah suatu hari saya memikirkan tentang dirimu, ingin rasanya menatapmu tersenyum tepat di hadapanku, tapi rasanya itu tidak akan mungkin untuk saya yang hanya mengenalmu dan mengabadikanmu dalam tulisan ini. Saya hanya merasakanmu hadir di dalam pikiranku saja.

Disaat hal tak mungkin itu telah terpahami olehku maka saya pun perlahan tersenyum untuk perlahan melupakan tatapan dan senyuman itu. Tapi tahukah kamu disaat perlahan senyum itu terlupakan, kamu hadir tepat di hadapanku, berbicara denganku dan tersenyum kepadaku. Apakah kamu tahu jika jauh sebelum kamu tersenyum saya pun telah tersenyum manis tepat di hati ini.

Sulit menjelaskan kepadamu bagaimana rasanya hatiku disaat menatapmu dengan sedikit senyum dan kamu pun juga menatapku dengan senyum tatapan kosong yang sedikit malu dengan pertanyaan candaanku kepadamu.

Terasa aneh ketika melihat tingkahmu yang ceria dan sedikit mengabaikan serta terasa aneh ketika sesekali kamu juga menatapku dan juga beberapa tingkahmu membuatku merasa jika kamu pun suatu saat juga dapat merasakan apa yang dahulu telah ku rasakan.

Sabtu, 18 Agustus 2012

SAHABAT CINTA



Ku lalui semua selama ini dan tak terasa mudah sendiri untuk menjalani semua ini. Kami telah saling mengenal sudah cukup lama dan kami juga saling memahami satu sama lain, bukan.. kami bukan sepasang kekasih, kami hanya sepasang sahabat yang lebih dari seorang  teman.. kami yang selalu melawan hari dengan tawa dan kami yang merasa jika kami ini adalah yang terkuat di dunia ini, bagaikan film humor yang kocak kami selalu saing menertawai dan juga menertawai orang-orang seakan kamilah yang paling sempurna .

              Hujan di sore itu seketika menjadi terasa hangat disaat dia duduk berada disampingku dengan menyandarkan kepalanya tepat di bahuku sambil menceritakan masa depannya, sambil menatap rambutnya yang terurai panjang saya pun hanya tersenyum .

            Pernah suatu hari dia bercerita kepadaku tentang sang pujaan hatinya, saya menyimak beberapa perkataannya yang mengatakan jika dia telah menemukan orang yang selama ini menjadi kriteria dan karakter yang sesuai dengan dirinya, saya hanya dapat tersenyum dan turut merasa senang melihat seorang sahabatku merasa senang, tapi tunguu.. ada apa ini??, senyumku ini beda dari biasanya, saya merasa jika ini senyum perpisahan. Mungkin saya hanya merasa sedikit khawatir atau mungkin saya hanya takut merasa kesepian tanpa sahabatku yang tak akan lagi bisa sesering mungkin meluangkan waktunya untukku lagi .

            Ini aneh.. yah.. sungguh aneh.. rasa malu kepadanya tiba-tiba saja ku rasakan, beda dari sebelumnya kali ini untuk bertemu dengannya saya sedikit malu, tapi rasa malu itu terlupakan ketika dia datang kepadaku dengan wajah sedikit murung yang sangat beda dari wajahnya yang sangat ceria, saat itu saya khawatir dan bertanya kepadanya, tiap pertanyaanku hanya di jawab dengan menunduk sambil menutup bibirnya, “ayo ceritakan apa yang kau rasakan” waktu itu saya hanya ingin membuatnya tenang disaat hatinya tidak senang, “Saya takut kehilangannya, saya tahu jika dia akan cemburu ketika saya dengan yang lain dan dia juga tak akan pernah menyukai orang seperti saya..” itu perkataan sahabatku sambil sedih menatapku .

            Disaat ku coba untuk membuatnya tenang dia pun sudah tampak tersenyum, “kapan saya dapat bertemu dengan pujaan hatimu itu??” saya bertanya sambil memegang rambutnya. “Akan ada waktu yang tepat, saat ini cukup mendengarnya saja” itu jawabnya kepadaku. Perasaan hatinya yang telah tenang membuatnya bersemangat lagi dan dia pun berlari meninggalkanku sambil teriak “terimakasih yahh..” .

            Mungkinkah yang ku rasa ini bukan sekedar khawatir?, tiap dia bercerita tentang pujaan hatinya serasa saya iri, kenapa saya yang telah lama mengenalnya tidak pernah sebaik orang yang dia ceritakan?, mengapa mereka tak pernah tahu jika orang yang selalu ada dan yang selalu menemaninya itu adalah saya??, Apakah saya ini khawatir? Tidak.. Yang kurasa sekarang bukan juga takut kesepian tapi saya merasakan cemburu dan saya tidak pernah berani untuk mengakui perasaanku bahkan mengakui pada diriku sendiri saja sangat sulit .

            Mungkin dengan cara menghindarinya saya dapat menghilangkan rasa cemburuku.. di malam itu disaat kami berjalan dibawah indahnya langit malam saya berbohong kepadanya dengan berkata jika saya pun telah bertemu dengan pujaan hatiku bahkan saya membohonginya jika orang yang menjadi pujan hatiku akan bertemu dengannya. Saat itu ekspresi wajahnya biasa-biasa saja tanpa ada sedikit rasa sedih dan cemburu. Apakah dia tidak pernah merasakan seperti apa yang ku rasakan??. Apakah hanya saya saja yang merasakan ini kepadanya??.

            Perasaanku resah menjerit bimbang ketika sudah terlanjur mengatakan kebohongan ini kepadanya, saya berharap jika dia mengatakan jika orang yang selama ini dalam ceritanya adalah saya dan saya berharap dia akan merasakan cemburu serta mengatakan apa yang dirasakannya, tapi ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan itulah sebuah masalah terberat dalam hidup ini.

            Akhir-akhir ini jika kami bertemu ataupun bersama semua semakin terasa berbeda, hanya senyum dan malu seperti orang yang hanya kenal sebatas kenalan biasa dan bukan lagi seperti film humor tapi bagiku sekarang bagaikan film horror, semua kebohonganku, kebodohanku, ketidakberanianku serta dirinya terus menghantuiku, Apakah kita bias seperti duu lagi??. Apakah dia tidak ingin menggangguku karena kebohonganku tentang pujaan hatiku itu??. Seandainya dia tahu jika pujaan hatiku itu adalah dia dan seandainya dia merasakan apa yang ku rasakan??.

            Beberapa hari ini dia menjauh dan tidak pernah lagi bertemu denganku, mungkin saja dia telah bersama seseorang yang bisa membuatnya senang, ingin rasanya mngetahui kabar sahabatku itu maka saya pun menelponnya. Saat menelponnya dia tetap seperti biasanya dan mempunyai kabar gembira untuk dia ceritakan, kabar gembira untuknya yaitu dia lulus di sebuah universitas terkenal yang jauh disana dan dia pun akan segera menuju kesana, baginya itu adalah kabar gembira tapi bagiku itu adalah kabar buruk, sesekali saya bertanya tentang pujaan hatinya itu tapi dia hanya terdiam dan mengalihkan pebicaraan, yang buruknya lagi ketika dia mengatakan sebagai perpisahan kepada sahabatnya saya harus mengantar dan melihatnya pergi, katanya cukup lama untuk bisa bertemu lagi dengan orang seperti sahabatnya yaitu saya.

            Tiba saatnya ketika dimana saya bertemu dengannya di sebuah bandara dan mungkin ini pertemuan terakhir kami untuk waktu yang sangat lama, sedih.. memang sedih yang ku rasakan ketika melihat sahabatku akan pergi, di tempat itu saya memegang tangannya dan merangkulnya, hehh?? Aneh ketika menatapnya tersenyum malu seakan dia tidak ingin melepaskan diri dariku, saya terharu dan menatapnya saat itu juga dia menatapku perasanku berkata mungkinkah dia akan menngatakan perasaannya padaku?? Ini rasanya seperti film drama korea.. tapi tetap saja dia tidak mengatakan apapun.. sudahlah jika memang hanya saya yang merasakan hal itu, biar ku simpan dan ku abadikan dihati saja.

            Dia meneteskan air mata.. bibirnya yang senyum kepadaku seolah betul-betul menandakan perpisahan, saya pun melangkah mendekat ingin memeluknya tapi dia menahan dan berkata “cukup disitu saja, semua jawaban yang kamu cari ada di catatan ini” sambil mengulurkan tangannya dia memberikan sebuah buku berwarna hitam dengan kertas berwarna ungu di dalamnya. Buku itu.. itu adalah sebuah catatan harian miliknya, semua yang dia rasakan di tuliskan kedalam sebuah catatan harian??. Tanpa terasa air mataku mengalir karena haru kepada sahabatku itu. Selamat jalan kawan esok dan selamanya kita akan tetap bisa bersama meskipun itu jarak memisahkan dan meskipun dalam waktu yang cukup lama.

            Kini sahabatku telah meninggalkanku dan hari-hari akan ku jalani dengan begitu sulit dan hari ini saya membuka dan membaca buku catatan yang di berikannya padaku, saya membacanya dengan senyum bahagia dengan perasaan terharu yang sulit dibahasakan ataupun di tuliskan. 

Beberapa Catatan Sahabatku :

Rabu,

Hari-hariku selalu indah ketika kamu selalu bisa membuatku tersenyum dengan tingkahmu yang lucu, hahahaa… beruntungnya bisa mengenalmu.. apakah kamu tau jika kamu terdiam kamu itu lucu dan sedikit manis, hehehe.. apakah kamu tahu jika sesekali saya menatapmu dan saya tersenyum senang melihat wajahmu.. apakah bisa wajahmu itu ku sentuh atau sedikit cubitan saja??. Hahaha…

Jumat,

Hari ini saya berdoa agar kita dapat bersahabat lebih lama dan hari ini juga saya merasakan sedikit keanehan, selalu saja bibirku tersenyum ketika mengingat kamu, saya merasa jika saya telah menemukan pujaan hatiku.. itu memang kamu, Sahabatku Cintaku.

Sabtu,

Selalu ku mencoba menjeaskan kepadamu bahwa orang yang ada di dalam ceritaku aalah kamu, tapi entah mengapa tak juga kau bisa menangkap maksud ceritaku??. Ingatkah kamu jika saya pernah berkata “Saya takut kehilangannya, saya tahu jika dia akan cemburu ketika saya dengan yang lain dan dia juga tak akan pernah menyukai orang seperti saya”. Tahukah kamu jika yang ku maksud itu adalah dirimu wahai sahabatku.

Senin,

Seringkali kamu bertanya ingin bertemu dengan pujaan hatiku, tak usah bertemu dengannya karena dia itu adalah kamu.. Hari ini juga saya merasa sedikit resah dan takut kehilanganmu ketika kamu juga berkata jika kamu mempunyai pujaan hati. Harus kamu tahu jika saya sangat merasa sedih..

Kamis,

Andai engkau tahu bila menjadi diriku pasti kau ingin mengatakan perasaan yang tersimpan ini, jujur aku menginginkanmu jadi milikku tapi takkan ku paksakan karena ku yakin kamu adalah belahan hatiku.. ingin juga ku jujur padamu tentang kepergianku ini.. berat rasanya harus memilih cinta dan cita-cita. Maaf saya harus pergi, bukan karena saya benci atau tidak ingin bersamamu tapi saya merasa jika tidak di butuhkan lagi berada di dekatmu. Maaafkan diriku ini yang telah menyimpan rasa kepadamu sahabatku .

Sabtu,

Jika suatu saat kamu juga telah merasakan hatimu dan merasakan apa yang ku rasakan maka kita telah merasakan hal yang sama di waktu yang berbeda, selamat tinggal sahabatku cintaku.. percayalah jika saya adalah kamu akan ku susul sahabatku dan kan ku katakan yang ku rasakan saat ini tapi jika tak bisa ku menyusulnya maka tetap akan menunggunya dan setia takkan mencari yang lain. Terimakasih telah membuatku merasa ada di pikiranmu sahabatku cintaku .

CERITA KARANGAN FIKSI INI JIKA ADA KEMIRIPAN ATAU KESAMAAN KISAH MOHON DI MAAFKAN .
CERITA INI HANYA TERCIPTA DARI KHAYALAN PENULIS JUGA BUKAN KISAH PRIBADI SI PENULIS DAN JUGA BUKAN KISAH PRIBADI DARI SESEORANG ..