Pernah kita bersama, pernah kita
bahagia mengarungi dunia antara kau dan aku. Kita tidak pacaran namun kita
merasa sangat dekat dan entah mengapa jika kamu dekat dengan seseorang aku
merasa sedikit jengkel dan juga aku merasa tidak bisa menatap ataupun dekat
denganmu. Semakin hari kita menjadi semakin dekat, cerita dariku maupun cerita
darimu hampir semuanya sudah kita curahkan namun ada satu yang menjadi
pertanyaan dalam pikiranku yaitu tentang perasaanmu padaku, telah ku coba setia
mendengar ceritamu tapi tak juga pernah terucap cerita tentangku ataupun
pertanyaanmu tentang perasaanku padamu. Aku selalu menganggap diriku hanya
seorang teman biasa yang rajin mendengar ceritamu.
Belum lagi kau mengetahui
perasaanku lebih jauh dari sekarang ini tapi sudah kau putuskan sikapmu untuk
memilih dia dan meninggalkanku, sungguh ini sangat tak adil. Kini akupun harus
menjauh darimu namun tetap saja aku tak bisa melupakanmu, setiap keping
kenangan ku simpan erat di genggaman ini. Aku takkan pernah untuk berpikir melupakanmu dan di dalam
hatiku aku tak pernah mau melupakanmu.
Ku tahu ini menyakitkan dan pasti
meninggalkan luka yang dalam bagi diriku, bagiku hidup itu bukan untuk bersedih
aku hanya harus memilih meski harus menahan perih yang dalam dan kini aku harus
pergi meninggalkanmu walau terluka. Aku takkan pernah menyalahkan setiap detik
pertemuan karena bagiku itu adalah kesalahan yang indah.
Aku tahu dirinya yang terbaik
untukmu namun lihatlah… Aku yang merindukanmu. Bila sinar surya terang menerangi
kita aku akan mendekapmu erat takkan ku lepaskan walau kini engkau telah
memilih dirinya aku akan selalu berharap dan menanti untuk cinta. Bagiku ini
semua tak membuktikan apa-apa. Aku akan menunggumu sampai nanti aku terus
mengharapmu, cinta akan datang nanti ketika kamu memberiku kesempatan untuk
membahagiakanmu dan mungkin aku masih butuh waktu untuk bersama denganmu,
tetapi jangan pernah kau mencoba untuk menghilang dan mencoba menjauh dariku
dan meskipun di ujung dunia kau bersembunyi aku pasti akan mencarimu.
.
Ini hanya Cerita Fiktif dari lingkungan sekitar dan hanya mengutip kata dari orang.. yakinlah itu...
romantis sekali ya, walau apa pun yang terjadi maka akan terus berharap
BalasHapusduuuhhh jleb.. eh tapi si 'aku' ini cyowok kan? kenapa ndak mengutarakan? kenapaaaah? #drama hehehe
BalasHapusbagus kak tulisannya.. tapi kenapa jarang ngebog lagi kak? duh
si 'Aku' ini tergantung dari pembaca.. namanya jg cerita fiktif, nnti di bikin cerita yg mengutarakan perasaan.. hha
Hapusjarang menulis di blog krn lg belajar tulis2 skripsi. hha..