Contact : WA 089653002233 | Instagram : @rhyfhad


KLIK PLAY MUSIK

Senin, 26 Desember 2016

AKU SI ECCEDENTESIAST




Aku tak pernah mengerti dengan apa yang dirasakan oleh pikiranku ini, aku hanya merasa jika pikiranku ini seakan tak pernah berpihak kepadaku. Semua yang aku harapkan, yang ku inginkan tak kunjung menjadi kenyataan. Aku merasa jika dunia ini berlaku tak adil padaku, semua yang kulalui harus aku hadapi dengan tangisan. Bahkan segala hal yang aku lakukan seakan tidak ada gunanya untuk orang lain.

            Apakah dosa jika aku mencoba tersenyum di dalam kesedihan? Ku jalani hari dengan tangisan, aku mencoba tersenyum di dalam kesedihanku. Terkadang aku berpikir untuk mengakhiri hidup yang tak berguna ini. Tapi tuhan menginginkanku tetap berada di dunia ini untuk tetap tersenyum menjalani hari.

            Sebut saja aku Si Eccedentesiast, seorang yang selalu menyembunyikan perasaan sakitnya dibalik senyumnya. Aku menyadari jika hidupku dalam kesendirian, aku menyadari jika aku jauh dari rasa bahagia, aku bahkan menyadari jika aku ini kesepian.

            Aku merasa rindu kepadamu... padamu yang tak pernah merinduku... Aku merasa cemburu... cemburu jika kamu menyebut dan bercerita tentangnya dihadapanku. Tapi apalah dayaku yang hanya bisa duduk, diam dan tersenyum manis tiap kali kamu menghampiriku hanya untuk bercerita tentangnya.
           
            Ku akui aku memang merasa iri padanya, aku selalu berkhayal jika dia itu adalah aku. Selalu saja aku membayangkan bahagia kalian yang tak mungkin bisa aku rasakan. Ketika aku tersadar dari khayalanku aku merasakan kesedihan yang sangat mendalam namun tetap saja bibir ini tersenyum meskipun ku sadari ini hanyalah sebuah senyum palsu.

            Aku mulai kehilangan kepercayaan diri ketika aku mulai menyadari semua yang telah aku lakukan tak ada nilai nya di matamu. Kamu selalu membanggakannya seolah aku tak pernah ada di kehidupanmu sebelum kamu mengenalnya. Memang sedari dulu kamu selalu tertarik dengan seseorang yang mengerti dan mempelajari tentang Anatomi berbeda denganku yang hanya mengerti tentang Otonomi. Katamu dia yang belajar anatomi pasti bisa mengerti tentang tubuh apalagi tentang hati. Jika kamu menyukai dia yang mengerti Anatomi maka apalah dayaku yang hanya mengerti tentang Otonomi.

            Harus ku akui jika aku wanita yang sedikit berbeda dengan wanita pada umumnya, aku lebih nyaman ketika berpakaian kaos lengan panjang dengan jeans yang tidak ketat. Aku tidak terbiasa dengan produk-produk yang menawarkan kecantikan wajah. Walaupun sering dibilang tomboy tapi aku adalah wanita muslim yang selalu memakai jilbab dengan gaya sederhana. Aku memang sangat berbeda dari semua wanita yang kamu kenal....

            Aku menyadari jika pikiranku tak pernah ingin mengakui jika aku merasa kesepian. Diwaktu yang sama aku bisa menjadi pemikir dan pekerja bahkan aku bisa menjadi penghibur yang sangat baik untuk orang disekitarku. Semakin orang lain terluka aku semakin pandai membuatnya senang meskipun aku tak dapat menyelesaikan masalah yang aku hadapi.

            Terkadang aku berpikir tentang bahagia yang harus aku rasakan namun bahagia itu menjadi bahagia orang lain. Aku hanya mampu mengabadikanmu dalam kata maupun dalam tulisan. Aku hanya dapat bersembunyi dibalik pandangan mata yang berkaca. Apalah aku ini... hanya manusia yang hadir dalam kehidupanmu, yang hanya bisa mengganggu keseharianmu. Bagiku, menatapmu di kejauhan, menginginkanmu dalam diam dan mendoakanmu dalam sujudku sudah menjadi indah bagiku, walau hati menangis pikiran bersedih senyum ini akan tetap selalu ada disini.

            Setiap orang mempunyai kisah yang berbeda dan takdir yang berbeda. Aku menyadari jika untuk mencintai seseorang kita harus benar-benar siap bukan karena kita merasa kesepian. Mulai saat ini aku akan berjanji untuk selalu ada kepada siapapun dan tidak akan meninggalkan ketika mereka membutuhkanku seperti aku yang selalu membutuhkan mereka.

Eccedentesiast adalah Seseorang yang selalu menyembunyikan perasaan sakitnya dibalik senyumnya.

“Dia tersenyum,
Tetapi sebenarnya tidak.
Dia tertawa,Tetapi sebenarnya
ia menangis. Dia ceria
Tetapi sebenarnya ia bersedih.”
(Eccedentesiast)

Rabu, 21 Desember 2016

AKU SI WANITA EROTOMANIA



Aku tak yakin dengan apa yang aku rasakan saat ini, aku merasa ada sesuatu yang berbeda dengan apa yang aku rasakan sejak sebelum mengakrabkan diri denganmu. Sudah cukup lama aku mengenalmu baik dari cerita orang disekitarku maupun menatapmu langsung dari kejauhan walaupun kenyataannya kamu tidak pernah mengetahui tentang ku dan mungkin saja kamu tidak pernah menatapku secara langsung. Hingga akhirnya kita bertemu di malam itu.

Ini yang kurasa saat pertama aku bersamamu, perasaan yang seolah nyata yang aku alami sendiri. Semua tentangmu seolah nyata dan indah di dalam ingatanku, bagaiakan dejavu yang nyata.  Berawal dari pertemuan kita di sebuah cafe milik teman kuliahku yang ternyata juga adalah temannya dan ternyata kita juga satu fakultas di kampus yang sama. Aku dan beberapa orang teman yang duduk bersama sambil bercerita tiba-tiba saja kedatangan seseorang dari meja yang tidak jauh dari tempat kami bercerita. Aku merasa sedikit malu karena diantara kami hanya aku seorang wanita. Kedatangan seorang pria yang tiba-tiba saja begitu akrabnya dengan beberapa temanku ini membuatku semakin merasa malu, hingga akhirnya dia berbalik menatapku tersenyum sambil bertanya siapa namaku, dengan sangat ramah dia mengajakku bercanda. Ini sedikit aneh bagiku yang langsung bisa mengakrabkan diri dan tertawa lepas dengan seorang pria yang baru saja aku kenal. Sesekali aku menatap kearahnya sambil merekam wajahnya dalam ingatanku, wajahnya yang tidak kasar seperti kebanyakan pria, wajahnya juga tidak ditumbuhi beberapa rambut yang biasa disebut kumis atau janggut, hidungnya mancung dan bibirnya mungil disaat dia terdiam. Wajahnya berbeda dari beberapa pria yang aku kenal. Sering kali aku salah tingkah dibuatnya disaat dia menyadari aku menatapnya dan berbalik menatapku. Akhir dari malam itu sebelum kami berpisah dia meminta kontak kami termasuk kontak dariku, dengan ramah aku memberikan beberapa kontak media sosial milikku.

Sejak malam itu aku merasa jika ada ketertarikan diantara kami. Hingga pikiran nakal ini tak henti-hentinya berkhayal tentangnya. Seringkali aku berpikir jika dia juga saat ini lagi memikirkan tentangku. Tak jarang aku menulis sebuah kata sedikit puitis di berbagai akun media sosial milikku berharap dia bisa membacanya. Setiap aku membuka beberapa postingan dari akun media sosialnya aku sering merasa dan sangat yakin  jika sebagian kata dari postingannya ataupun beberapa caption foto miliknya tertuju dan seolah itu memang untuk ku.

Hampir ditiap malam disaat aku sendiri merebahkan diri selalu saja teringat pandanganmu padaku. Aku terkadang berpikir agaimana jika esok hari disaat aku bertemu denganmu, kamu benar-benar menyatakan semuanya kepadaku? Menyatakan perasaan suka yang kamu rasakan padaku.  Demi tuhan aku belum siap.. aku selalu merasa panik tak karuan jika teringat hal itu.. disaat aku bertemu denganmu aku sengaja menjaga jarak dan menghindarimu meskipun aku tau jika kamu sesekali menatap dan mengawasiku dari kejauhan.

Aku mulai tak mengerti dengan perasaan, tingkah dan imajinasi yang aku alami saat ini. Sikap narsis berlebihan seringkali merasuki diriku,  aku juga sangat peka dan sensitif dengan beberapa bahasa tubuh atau isyarat yang dia berikan kepadaku. Tiba-tiba saja aku bagaikan ahli psokolog yang bisa dan mengetahui isyarat bahasa tubuh yang kamu kirimkan kepadaku. Aku tahu jika dibalik diam mu itu ada perasaan berbunga dihatimu, dibalik gerakan tangan dan matamu tersimpan sebuah kata sayang yang mendalam serta dibalik senyum bibirmu itu ada suatu paerasaan yang tertahankan. Benarkah semua yang aku rasakan ini? Aku mulai suka dengan keadaan seperti ini namun disaat yang sama aku juga ingin memperlihatkan kepadamu jika aku juga merasakan hal yang sama padamu.

Dalam diam aku sering berharap kepada tuhan semoga ada keajaiban mendatangiku. Apa yang harus aku lakukan ya tuhan? Hingga akhirnya ketika aku melihatnya, aku mencoba menutup mata mengharapkannya berjalan ke arahku namun aku tersadar dia menjauh dan semakin menjauh dan seketika menghilang dari pandanganku. Kamu yang aku harapkan ke arahku melainkan memilih ke arah seseorang yang terlebih dulu hadir di dalam hidupmu. Mungkin tuhan mendengar doa dan harapanku dan menyadarkanku dari perasaan Erotomania ini.

Aku tersadar jika selama ini aku hanya diperdaya oleh perasaan Erotomania, seharusnya dari awal aku bisa mengendalikan perasaan bukan dikendalikan oleh perasaan ini. seharusnya dari awal aku mendengarkan perkataan teman-temanku untuk tidak mengharapkanmu dan seharusnya aku percaya kepada mereka yang menceritakan kisah cintamu dengan seseorang yang sudah begitu lama mendampingimu. Seharusnya aku menyadari jika aku adalah seorang wanita yang mengalami delusi berlebihan yang disebut Erotomania. Bukan Cuma sekali ini saja aku mengalaminya bahkan hampir kepada setiap pria yang baik kepadaku seringkali aku menganggapnya tertarik dan aku selalu yakin jika dia jatuh cinta kepadaku. Maafkan aku  yang selalu membuatmu resah berada disekitarku. Maaf dariku Si Wanita Erotomania. 

 Erotomania atau biasa dikenal dengan sebutan sindroma de Clerambault adalah suatu bentuk gangguan kepribadian di mana para penderitanya memiliki keyakinan bahwa orang lain memendam perasaan cinta kepada si penderita, atau mungkin memiliki suatu bentuk hubungan intim namun pada kenyataannya tidak sama sekali.


Minggu, 18 Desember 2016

KEMBALI MERINDU 2




Kisah lanjutan dari tulisan beberapa tahun yang lalu yaitu (Baca Dulu) Kembali Merindu (klik Disini)

Aku tidak yakin jika aku sedang depresi, aku tidak merasa sedih tapi juga tidak merasakan bahagia. Aku dapat tertawa, bercanda bahkan juga tersenyum speanjang hari, tapi terkadang jika aku sendiri terdiam dimalam hari aku lupa dengan definisi rasa yang aku rasakan.

Aku benci rasa ini, rasa ketika aku sedih namun aku pun tak tahu mengapa. Aku merasa ada kekosongan di dalam diriku namun aku tak dapat menjelaskan kekosongan itu. Ketika mereka bertanya kepadaku tentang apa yang terjadi padaku tetap saja aku tak dapat menjelaskannya.

Aku merasa seperti merindukan seseorang  yang tak pernah bisa aku temui, seperti aku membutuhkan seseorang yang tidak pernah bisa membutuhkanku.

Terkadang kesedihan hanya menjadi teman di dalam pikiranku.... Aku mulai membenci diriku sendiri...... dan terkadang aku ingin semua orang meninggalkanku sendiri, namun diwaktu yang sama aku juga ingin seseorang memelukku dan berkata “Tersenyumlah, semuanya akan baik-baik saja.”

Semua orang tau jika aku telah merelakanmu..... Aku tak menyalahkan siapapun ataupun membenci siapapun, aku hanya membenci perasaan ini, perasaan dimana aku sulit menjelaskan definisi rindu yang kurasakan kepadamu....

Hey... tahukah kamu dengan kesedihanku saat ini? Apakah kamu dapat melihatku ketika aku sedang menangis? bagaimana kabarmu disana? apakah kamu baik-baik saja disana? Apakah kamu punya teman baru disana? Apakah kamu merindukanku disana? apakah kamu merasakan apa yang kurasakan tiap kali aku menginngat tentangmu? Maaf.... Maaf.... maafkan aku selalu bertanya banyak hal kepadamu. Aku yakin kamu selalu menjawab semua pertanyaanku ini meskipun tak pernah ku dengar lagi suara mu. Aku yakin kamu dapat melihat kesedihanku.. Sampai saat ini aku selalu menyebut namamu dalam doa ku meskipun ku sadari bahwa tuhan pun pasti tertawa menggelengkan kepala setiapkali aku memohonkan takdir yang tak pernah ia tuliskan.

Tahukah kamu jika aku tetap berusaha bangkit dari kesedihan, semua orang tau jika aku merelakanmu dan beberapa kali aku mencoba membuka hati kepada beberapa orang tapi tetap saja senyummu selalu membayangiku. Aku sangat ingin bercerita banyak hal kepadamu, andai saja kamu ada disni saat ini pasti kamu mendengarkan ceritaku sambil menatapku dengan senyum dan sesekali setuju dengan yang aku katakan meskipun kamu juga sesekali tertunduk sambil tersenyum menatap layar android yang ada di genggamanmu. Maafkan aku yang terkadang egois dan selalu jengkel terhadapmu ketika kita berbicara namun kamu lebih memfokuskan mata ke android yang kamu genggam. Aku sangat menyesal dengan perkataanku membentakmu berharap jika mata mu akan buta karena kebanyakan menatap layar android. Aku sangat menyesali perkataanku ituu... kini kamu benar-benar buta menutup mata tak dapat lagi melihatku untuk selamanyaa.....

Banyak hal tentang kita perlahan mulai terlupakan oleh ingatanku, namun ada banyak hal juga masih tersimpan di dalam perasaanku. Aku teringat sejak pertama kali kamu masuk kuliah disaat kita menjalani hubungan jarak jauh, kamu menelponku dengan nada kesedihan karena rindu dengan aktifitas keseharianmu yang dulu. Hingga akhirnya beberapa tahun berlalu kamu masih tetap menelponku, namun waktu itu sedikit berbeda kita sering berbeda pendapat dan aku mengakui jika aku memanglah egois mementingkan perasaan sendiri. Aku sangat menyesal dengan sikapku yang selalu membatasi pergaulanmu, aku cemburu dan tak ingin jika kamu berbagi kesenangan dengan siapapun termasuk teman-temanmu, aku tak ingin jika adik junior ataupun mahasiswa baru melirik padamu disaat kamu terlalu sering menghabiskan waktu bersama mereka. Tapiii...... aku sangat menyesali ituuu.... disaat kamu telah tiada merekalah yang kini menjadi sahabatku, merekalah yang menghabiskan banyak waktu untuk menghiburku sambil bercerita banyak tentangmu.. bahkan mereka lebih mengenal diriku daripada aku yang mengenal mereka, itu karena mereka sering mendengarkanmu bercerita tentangku ataupun tentang kita....

Maafkan aku yang selalu merindukanmu meskipun telah merelakanmu, maafkan aku yang selalu mengharapkanmu meskipun ku sadari bahwa tuhan pun pasti tertawa menggelengkan kepala setiapkali aku memohonkan takdir yang tak pernah ia tuliskan.

Tetaplah tersenyum disana menatapku dengan bahagia. Salamku untukmu, senyumku untukmu dan doaku selalu untukmu.


Jumat, 31 Juli 2015

UNTUKMU (Wanita Berbadan Mungil Dengan Tingkah Aneh Yang Suka Banyak Bergerak)

       

            Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...Hey.. wanita berbadan mungil dengan tingkah aneh yang suka banyak bergerak..!!  Sudah cukup lama aku tidak mendengar suaramu, beberapa pesan dan sapaanmu di media sosial juga sudah jarang kamu kirimkan padaku. Terkadang kamu membalas pesanku dengan singkat bahkan dengan kata yang sedikit jutek. Apakah kamu sibuk disana? Apakah sudah ada orang yang lain? Begitu cepatnya kah kamu berubah? Hahaha… maaf.. aku lupa, aku ini bukan siapa-siapamu.. segala hak untuk memperhatikan dan mengurusi hidupmu bukanlah urusanku.

Bagaimana kabar para sahabatmu? Yang dulu keseruan kalian pernah kamu ceritakan. Aku titip salam pada mereka. Titip salam juga untuk pria yang pernah kamu ceritakan padaku. Apakah kamu disana pernah memikirkanku? Atau memikirkan hal yang pernah kita lakukan bersama? apakah disana kamu juga tersenyum jika mengingat kebodohan dan kebersamaan yang memalukan kita saat itu? Kalau kamu lupa tenang saja aku masih mengingatnya dalam pikiranku yang telah menjadi kenangan yang membisu , menjadi pembisik rindu saat aku mengingatmu.

Siapa pria yang bersamamu saat ini? Pria yang ada di dalam hatimu? Betapa beruntungnya dia bisa memilikimu, betapa senangnya dia bisa menjadi penyebab tawa bagimu, dan betapa serunya dia bisa bercanda dan masuk ke dalam hidupmu. Bukan seperti aku yang mengendap-endap masuk ke dalam hatimu, lalu menyesal telah melakukan kebodohan itu.

Pernah beberapa kali aku merindukanmu bahkan menyebut namamu dalam doa dan memikirkanmu saat doa ku mengalir melalui ucapan bibirku. Bolehkah aku melakukan hal seperti yang kamu sukai dari pria lain? Bolehkah aku merindukanmu, mencintaimu, memperhatikan dan mendoakanmu? Masih bolehkah aku menghubungimu secara berkala? Masih bolehkah aku merindukanmu meskipun kau telah bersama dia?

Saat itu kita memang belum pernah bertemu, kita memang belum pernah saling menggenggam tangan, kita belum pernah saling menatap, kita belum pernah saling berpeluk, tapi sadarkah kamu kalau cerita kita begitu nyata? Saling bercanda dan mencela tapi menyenangkan serta menyisahkan kenangan. Kini aku benar-benar merasa kehilangan.

Hey.. wanita berbadan mungil dengan tingkah aneh yang suka banyak bergerak..!! bisakah kamu berhenti menjual baying-bayang? Aku benci ketika harus terus mengingatmu ketika bahkan kutahu kau tak pernah mengingatku! Aku takut.. aku takut ketika harus memikirkanmu ketika bahkan kusadar kau tak memikirkanku.. saat ini aku dipermainkan oleh kenangan, aku tak dapat mengendalikan perasaan, saat ini aku yang dikendalikan oleh perasaan..

Aku pernah mencoba untuk melupakan sosokmu dan menghapus semua tentangmu. Aku selalu berharap untuk tidak lagi merindukanmu namun aku terlalu lemah untuk bisa melupakanmu.
Salam dariku, seorang pria yang telah mengendap-endap memasuki kehidupanmu.

Cerita ini hanya fiktif belaka, jika terjadi kesamaan itu artinya bukan kebetulan..

Dosa Ini Terlalu Indah Untuk Dilupakan





Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...Tidak pernah ku sangka hati keras dan tak peduli tentang cinta ini bisa luluh oleh mu, hatiku yang dulu dingin oleh perhatian seorang wanita kini dapat tersenyum. Harus aku katakan kepadamu bahwa ada cinta yang lain yang lebih dulu menetap di dalam hatiku dan itu menjadi salah satu alasan mengapa selama ini aku menutup hati kepada cinta yang lain. Tapi entah mengapa kamu itu berbeda, kita tak saling mengenal dan tak saling sapa namun seperti ada komunikasi antara perasaan yang sama. Saat ku coba untuk mengenalmu tidak butuh waktu lama untuk bisa mengakrabkan diri denganmu, sudah cukup lama sejak saat itu kita berteman disalah satu media soisal namun tak pernah sekalipun aku ataupun kamu mencoba untuk saling menyapa hingga akhirnya untuk pertama kali dalam hidupku aku merasakan bibir, hidung bahkan tenggorokan ini perlahan tersenyum ketika kamu menyapa ku di salah satu akun media sosial milikmu. Harus kuakui bahwa selama ini aku memperhatikanmu walaupun hanya sebatas media sosial, semua tulisan aktifitas dan berbagai fotomu jarang ku lewatkan.

Tahukah kamu disaat pertama kali kamu menyapaku, rasanya tarikan nafas dan hembusan nafasku ini tidak dapat berjalan secara otomatis, butuh beberapa waktu untuk bisa melupakan bahwa aku bernafas secara sadar sambil tersenyum karenamu. Akupun tidak butuh berhari-hari untuk bisa bercanda lepas denganmu, kita tak pernah bertemu namun kita akrab bagaikan orang yang sudah bersahabat bertahun-tahun lamanya. Hingga tiba suatu saat dimana pertama kali aku bertemu denganmu, saat itu kamu terlihat begitu cantik meskipun dengan wajah yang tampak lelah dan sedikit kusam. Aku memberanikan diri untuk menyapamu meskipun dengan cara bercanda, di dalam hati aku merasa malu namun juga ingin menyapa dan mendengar suaramu. Memang tidak butuh waktu lama untuk bisa mengakrabkan diri denganmu meskipun itu singkat tapi rasanya lebih dari cukup bagiku untuk bisa menatapmu secara diam dan bisa menyentuh tanganmu.

Disaat aku berusaha mencoba untuk sejenak melupakanmu namun selalu saja aku tidak berhasil. Aku mencoba meyakinkan diriku jika ini hanyalah rasa ingin memiliki, aku sadar jika kita tidak saling membutuhkan dan aku sangat menyadari jika akan ada hati yang terluka diantara kita jika tetap seperti ini. Aku memutuskan untuk tidak berharap pada keinginan yang tak akan pernah menjadi kenyataan. Namun setelah beberapa saat kita tidak saling menyapa tiba-tiba kamu mengucapkan kata rindu kepadaku meskipun itu hanya sebuah candaan bagimu namun bagiku itu nyata. Aku tak dapat berkata banyak, hanya ucapan terimakasih yang dapat ku katakan kepadamu karena aku tak pantas untuk dirindukan dan sangat tak pantas untuk masuk ke dalam hidupmu.

Setelah beberapa waktu berlalu aku tetap meyakinkan diriku untuk menjaga perasaan kepadamu dan aku memutuskan untuk mengakhiri semua ini dengan cara mengajakmu bertemu dan berbicara berdua, aku berharap setelah pertemuan ini kita bisa saling melupakan. Di hari pertemuan itu hanya ada aku dan kamu, masih saja kamu terlihat cantik. tingkahmu yang selalu ceria dan banyak bergerak membuatku selalu tersenyum menatapmu. Mulutku serasa terbunkam membisu tak dapat mengatakan untuk mengakhiri semua ini ketika kamu bercerita tentang kisah cinta dan perjodohanmu. Aku menyimak semua kisahmu dan aku mencoba untuk tetap menjawab dengan nada bercanda meskipun ada sedikit rasa sedih karena ingin berpisah denganmu. Saat  itu kamu juga berkata jika setelah hari ini kita tidak akan bertemu untuk waktu yang lama dengan alasan kamu ingin melanjutkan study di tempat yang cukup jauh. Aku tetap menyimak semua perkataanmu hingga akhirnya tanpa sadar tangan ini menyentuhmu dan merangkulmu. Kamu terlihat biasa saja ketika aku merangkulmu bahkan kamu berbalik memelukku dengan erat sambil menggoyangkan tubuhku dan kamu berkata jika tubuhku ini sangat kecil dan mungil berbeda dengan pasanganmu yang memiliki postur tubuh yang lebih tinggi dan lebih berisi. Walaupun tubuhku berada di dalam pelukanmu namun aku menyadari jika kita berdua tidak memiliki rasa untuk saling memiliki bahkan nafsu untuk saling berpelukanpun mungkin saj tidak kita rasakan.

Tahukah kamu apa yang kurasa disaat tanganku memelukmu? Aku tidak merasakan cinta, rasa ingin memiliki ataupun rasa yang aneh. Aku hanya merasakan kesedihan dan penyesalan, aku merasa sedih karena pertemuan ini singkat, perkenalan ini singkat namun sangat berkesan bagiku, aku merasa sangat menyesal mengapa baru saat ini aku bisa mengenalmu, mengapa saat itu kamu tidak berada disini? Dalam hati aku hanya dapat berkata terimakasih karena kamu telah mengizinkan aku untuk hadir dan menjadi salah satu bagian dalam kisah hidupmu.

Hembusan nafas darimu dapat kurasakan karena jarak antara kedua matamu sangatlah dekat dengan kedua mataku, saat ku tatap matamu kamu sedikit tersenyum sambil menutup mata, entah apa arti dari detak jantung ini yang berdetak tidak seperti biasanya. Tanpa berpikir panjang tiba-tiba bibir ini ingin menyentuh keningmu, maka saat itu juga bibir ini menempel tepat di keningmu, aku merasakan sesuatu yang aneh entah apa definisi dari rasa itu dan aku berharap kamu tidak merasakan hal yang sama.

Setelah beberapa saat berlalu aku kembali mengajakmu bercerita dengan nada bercanda, begitupula dengan dirimu yang menanggapiku dengan candaan. Aku teringat ketika kamu mengatakan jika kamu tidak mempunyai rasa lagi dengan seorang pria bahkan denganku pun kamu tidak memiliki rasa, aku selalu berharap semoga perkataan itu benar. Dari awal aku takut jika suatu saat nanti aku mempunyai perasaan lebih dari rasa suka terhadapmu, aku takut jika suatu saat aku berharap dan menginginkanmu yang tak mungkin kumiliki.

Tidak lama setelah kita bercerita aku merasa jika hanya beberapa saat denganmu membuatku merasakan lebih dari senang. Terkadang sesekali kamu tiba-tiba memelukku disaat kamu duduk di sampingku, katamu aku bagaikan anak kecil dan sesekali pula aku membalasnya dengan pelukan candaan tapi sebenarnya aku terharu dan sedikit gembira tanpa merasakan nafsu bisa bercanda bersentuhan denganmu. Setelah semua pembicaraan dan candaan kita selesai, disaat aku ingin mengantarkanmu kembali ke rumah, dengan perasaan senang dan sedikit terharu aku memberanikan diri untuk memelukmu dan berharap pelukan ini menjadi yang terakhir, sepertinya kamu juga merasakan hal yang sama, sambil memelukku erat kamu menatap tepat di hadapan mataku, sekali lagi ku rasakan hembusan nafasmu hingga akhirnya jarak bibir yang saling berdekatan ini tersentuh dan aku merasakan lembutnya bibirmu, aku menatapmu yang berada sangat dekat denganku, kamu tetap terlihat cantik meskipun sedang terpejam, akupun memejamkan mata sambil merasakan detak jantungmu yang sedikit lebih cepat, hembusan nafasmu yang hangat juga kurasakan serta bibir yang terasa dingin itu juga tetap kurasakan.

Setelah kejadian hari itu aku merasakan sesuatu di dalam hatiku yang sangat sulit untuk aku definisikan, mungkin aku merasakan suka kepadamu namun ini bukan rasa suka seperti jatuh cinta, bukan pula rasa suka karena nafsu, telah ku katakan padamu tentang keanehan yang kurasa namun kamu menjawab itu tidak mungkin dan kamu berkata jika itu hanya perasaanku saja, yah.. semoga yang kamu katakan itu benar dan semoga kamu tidak merasakan seperti apa yang ku rasa saat ini.

Aku selalu berharap setelah ini, setelah kita berpisah semoga kita melupakan dosa yang cukup indah ini, meskipun ini sangat sulit bagiku namun aku yakin kamu bisa melupakanku dan kisah ini. Tetaplah setia kepadanya dan aku juga demikian. Di dalam hati aku berjanji takkan lagi sering atau setiap hari menghubungimu. Semoga tingkah dan cara bercandamu tetap seperti ini dan semoga kamu tidak merasa marah dan benci padaku atas semua yang pernah kulakukan padamu. Maaf jika aku masuk ke dalam hidupmu tanpa alasan dan terimakasih telah membuat hati yang keras dan beku ini mengerti arti sebuah perkenalan juga arti persahabatan. Jika tuhan mengkhendaki kita akan dipertemukan lagi suatu saat nanti tanpa harus terlebih dahulu merencanakan pertemuan.

Cerita ini hanya fiktif belaka jika ada beberapa kesamaan ini memang disengaja oleh penulis…