Beberapa tahun terakhir beberapa tulisan dan cerita yang tercipta dari khayalan atau pikiranku hampir semuanya adalah kisah dengan genre yang berbeda dari aku yang mengisahkannya, seperti aku ini adalah seorang ibu, seorang bapak, dan yang paling aneh lagi aku sebagai wanita atau pacarnya orang atau sahabatnya orang lain. Awalnya aku menganggap ini adalah sebuah tantangan karena bisa merasakan menjadi orang lain itu sebuah hal yang luar biasa, seperti merasakan jika kehilangan orang yang disayangi atau bahagia dengan pertemuan yang berakhir dengan cinta atau kisah yang sedih yang juga membuat saya yang menuliskan ikut terhanyut dalam kesedihan dalam kisah yang dikhayalkan dan dipikirkan oleh saya sendiri.
Disaat ingin menuliskan kisah selalu
saja saya tertarik untuk mengisahkan seorang wanita. Saya juga terkadang heran
dengan sosok wanita tersebut, disaat saya mengisahkan wajahnya seolah nyata
dalam pikiranku. Dengan jelas saya bisa membayangkan rambutnya, senyumnya,
keceriaannya dan kesedihannya. Hampir semua kisah di blog ini yang berkarakter
wanita itu adalah dia. Seorang wanita yang tercipta dari khayalan yang seolah
nyata dan sering kali membahasakan perasaannya melalui pikiranku dan akhirnya
menjadi sebuah khayalan yang berakhir disebuah tulisan.
Sebelum saya menuliskan kisah wanita
itu lagi, saya tiba-tiba tersadar bahwa mungkin selama ini kisahnya itu nyata
namun melalui pikiranku dia ingin jika kisahnya dituliskan agar semmua orang
tahu bahwa itu adalah dia. Tapi sampai saat ini saya belum tahu siapa namanya
dan tidak pernah terpikir jika harus memberinya nama karena sebagian dari
tulisanku menggunakan kata “aku” atau “saya” tanpa memakai nama seseorang yang
bercerita.
Beberapa saat yang lalu saya juga
tersadar dengan melihat beberapa tulisan kisah yang pernah saya buat ternyata
memang dari cerita yang lalu hingga sekarang saling berhubungan dan kisahnya
tanpa saya sadari memang saling berkaitan. Saya pernah berpikir apakah saya ini
adalah reinkarnasi dari wanita tersebut? ataukah saya ini adalah portal dari
pikiran wanita tersebut? tapi tidak mungkin jika saya adalah perempuan tersebut
karena pada umumnya saya ini seperti pria lainnya yang dulu sering melakukan
perkelahian antar kelas, antar sekolah, antar fakultas, hingga antar jemput
semua saya lakukan, dari yang halal hingga yang hampir haram juga pernah saya
rasakan dan yang terakhir beberapa detik yang lalu saya periksa dan beberapa
menit memperhatikan sambil menundukkan kepala saya bisa pastikan bahwa saya ini
adalah pria. Mungkin semua tentang si wanita itu dan kisahnya hanyalah sebuah
kisah khayalan dan kebetulan semata. Anda tidak perlu membuka atau kembali
membaca beberapa kisah tersebut, beberapa hari atau beberapa menit nanti juga
saya akan membuat kisah wanita tersebut.
Meskipun
beberapa pembaca hanya membaca tulisan-tulisan di blog ini pada bagian awal
atau akhir saja atau bahkan hanya melihat komentar dari beberapa orang dan juga
ikut berkomentar sesuai apa yang dikomentari orang-orang itu memang tidak
menghargai hasil pemikiran si penulis namun itu juga tidak apa-apa bagi penulis
di blog ini karena tidak ada paksaan untuk membaca atau melihat tulisan yang
ada di blog ini. Terimakasih karena telah berkunjung kesini.
siapa sih dia? penasaran
BalasHapus