Ada seorang pemuda yang selama ini telah bertahun-tahun menjalani hubungan asmara (pacaran) dengan seorang wanita, bisa dikatakan hampir setiap hari mereka bersama, entah apa yang dipikirkan pemuda itu disaat mereka duduk bersampingan dan pandangan tertuju pada tembok yang ada di depan mata tiba-tiba si pemuda memberi satu tantangan kepada wanita tersebut, tantangannya yaitu selama 5 hari tidak bertemu, berkomunikasi atau saling menanyakan kabar melalui otang lain, wanita itu awalnya tidak sanggup karena tanpa si pemuda itu dia merasa kesepian dan tak bisa tersenyum atau tertawa, tapi wanita itu ingin mencoba dan menurutnya apa salahnya, si wanita itu pun dengan semangat berkata kepada si pemuda jika tantangan itu harus dilalui meskipun itu harus menyakitkan.
Hari pertama telah dilalui dengan mudah begitu pula dengan hari kedua dan dihari ketiga wanita ini sudah mulai merasa terbiasa, di hari keempat wanita tersebut sangat berdebar dan tidak sabar untuk hari esok, tibalah saatnya hari esok atau hari kelima maka si wanita menelpon si pemuda itu tapi nomor teleponnya tidak pernah aktif, wanita tersebut mulai sedikit jengkel dan menuju tempat teman-teman si pemuda itu tapi tak ada yang menjawab kemana perginya pemuda itu maka si wanita itu menunggu sampai hari esok untuk ke rumah pemuda itu.
Tiba saatnya si wanita menuju rumah pemuda itu yang sangat jauh dari rumahnya, sesaat wanita itu terdiam dan heran ketika melihat banyak orang yang berkumpul di rumah pemuda tersebut, menurutnya mungkin saja si pemuda itu telah berkhianat dan sengaja membuatnya menuju ke rumahnya untuk melihat pernikahannya, wanita tersebut semakin heran ketika melihat tak ada pelaminan yang ada terdapat kain putih yang terikat di samping jalan, wanita itu mulai berpikir baik kepada si pemuda itu, wanita itu bepikir jika selama ini pemuda itu tidak ingin menghubunginya karena ibu pemuda itu sakit dan dia ingin merawatnya dan wanita ini sedikit mulai merasa bersalah ketika dia berpikir tentang kematian orang tua pemuda itu.
Bermaksud ingin meminta maaf kepada pemuda tersebut si wanita masuk ke dalam rumah dan tangisan pun semakin keras, wanita itu mencari si pemuda dan dia sangat heran ketika melihat kedua orang tua dan saudara pemuda tersebut duduk menangis, pikiran si wanita mulai kacau dan hal yang tidak ingin dia inginkan juga sempat terpikir, saat seseorang memeluk wanita itu dari belakang dan berkata tabahkan hatimu pemuda yang kau cari telah pergi untuk selamanya..
Air mata wanita itu pun tak dapat berhenti menetes, masih tak percaya wanita itu pun membuka kain yang menutupi mayat tersebut dan ternyata memang benar itu adalah si pemuda yang dia cari, wanita itu memeluk erat pemuda yang tak akan lagi bersamanya saat itu juga ibu pemuda itu memberi sebuah handphone milik si pemuda kepada si wanita karena saat terakhir pemuda itu sempat member handphonenya kepada ibunya yang harus diberi kepada si wanita tersebut, disaat wanita tersebut membuka handphone pemuda itu terdapat pesan yang ingin dikirim kepada si wanita tapi entah mengapa belum terkirim dan hanya tersimpan disebuah konsep pesan.. sambil mneteskan air mata si wanita tersbut membaca tulisan itu yang tulisannya seperti ini ..
Hari pertama telah dilalui dengan mudah begitu pula dengan hari kedua dan dihari ketiga wanita ini sudah mulai merasa terbiasa, di hari keempat wanita tersebut sangat berdebar dan tidak sabar untuk hari esok, tibalah saatnya hari esok atau hari kelima maka si wanita menelpon si pemuda itu tapi nomor teleponnya tidak pernah aktif, wanita tersebut mulai sedikit jengkel dan menuju tempat teman-teman si pemuda itu tapi tak ada yang menjawab kemana perginya pemuda itu maka si wanita itu menunggu sampai hari esok untuk ke rumah pemuda itu.
Tiba saatnya si wanita menuju rumah pemuda itu yang sangat jauh dari rumahnya, sesaat wanita itu terdiam dan heran ketika melihat banyak orang yang berkumpul di rumah pemuda tersebut, menurutnya mungkin saja si pemuda itu telah berkhianat dan sengaja membuatnya menuju ke rumahnya untuk melihat pernikahannya, wanita tersebut semakin heran ketika melihat tak ada pelaminan yang ada terdapat kain putih yang terikat di samping jalan, wanita itu mulai berpikir baik kepada si pemuda itu, wanita itu bepikir jika selama ini pemuda itu tidak ingin menghubunginya karena ibu pemuda itu sakit dan dia ingin merawatnya dan wanita ini sedikit mulai merasa bersalah ketika dia berpikir tentang kematian orang tua pemuda itu.
Bermaksud ingin meminta maaf kepada pemuda tersebut si wanita masuk ke dalam rumah dan tangisan pun semakin keras, wanita itu mencari si pemuda dan dia sangat heran ketika melihat kedua orang tua dan saudara pemuda tersebut duduk menangis, pikiran si wanita mulai kacau dan hal yang tidak ingin dia inginkan juga sempat terpikir, saat seseorang memeluk wanita itu dari belakang dan berkata tabahkan hatimu pemuda yang kau cari telah pergi untuk selamanya..
Air mata wanita itu pun tak dapat berhenti menetes, masih tak percaya wanita itu pun membuka kain yang menutupi mayat tersebut dan ternyata memang benar itu adalah si pemuda yang dia cari, wanita itu memeluk erat pemuda yang tak akan lagi bersamanya saat itu juga ibu pemuda itu memberi sebuah handphone milik si pemuda kepada si wanita karena saat terakhir pemuda itu sempat member handphonenya kepada ibunya yang harus diberi kepada si wanita tersebut, disaat wanita tersebut membuka handphone pemuda itu terdapat pesan yang ingin dikirim kepada si wanita tapi entah mengapa belum terkirim dan hanya tersimpan disebuah konsep pesan.. sambil mneteskan air mata si wanita tersbut membaca tulisan itu yang tulisannya seperti ini ..
“ SELAMAT SAYANG KAMU HEBAT TELAH MELEWATI TANTANGAN INI, SEMOGA DENGAN 5 HARI TANPAKU KAMU BISA TERBIASA TANPAKU SELAMANYA, INGAT.. TANTANGAN ITU HARUS DILALUI MESKIPUN ITU HARUS MENYAKITKAN . “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar