Selama ini wanita yang selalu dia banggakan, dan diceritakan padaku ternyata bukan aku.
Pikirku selama ini hubungan kami lebih dari sekedar Kakak dan Adik maksudku antara Senior dan Juniornya.
Selama
ini aku juga mencoba bertahan pada pikiranku yang selalu menganggap
bahwa dia yang diceritakannya itu adalah aku dan tetap bahagia dengan
cinta yang kurasa. Namun ternyata aku mencintai yang tak mencintaiku.
Perlahan kusadari bahwa aku memang tak punya hak untuk memaksakan keadaan ini. Aku tak boleh memaksamu untuk mencitaiku...
Namaku
Ranti, seorang mahasiswi semester 4 yang perlahan jatuh cinta dengan
senior kampus yang awalnya ku anggap seorang kakak namun hatiku
membahasakannya sebagai rasa cinta.
Dari
tatapan mata dan nada bicaranya, dia juga membahasakan rasa sayang
padaku namun tetap aku tak ingin memaksanya untuk bisa mencintaiku
seperti yang ku inginkan.
Suatu hari aku begitu
kecewa padanya, ia mengungkapkan bahwa wanita yang selama ini ia
ceritakan padaku adalah orang lain. Dia adalah mahasiswi yang berbeda
jurusan dengan kami meskipun masih dalam satu fakultas. Setelah
mengetahui perasaannya terhadap otang lain, aku mencoba mengutuk dan
memaki diriku.
Masih dalam diam, aku masih
tetap bertahan dan berharap cerita ini akan berubah. Namun suatu hari ia
mengatakan padaku jika ia telah mengungkapkan perasaannya pada wanita
itu.
Saat ku tau ternyata ia saling mencintai,
saat itu juga aku berpikir untuk pergi dan menghilang dari pandangannya.
Aku memilih mundur dan menghilang dari kisah ini.
Aku tak meyalahkanmu ataupun menyalahkan kisah ini. Aku menerimanya namun aku harus keluar dari kisah ini.
Namun
sebelum aku pergi, aku ingin ia tau perasaanku. Ku ingin ia tau jika
aku pernah bahagia disaat ia pernah menggenggam tanganku dikala kami
jalan berdua di sebuah gang kecil, ku ingin ia tau jika aku merasa
sangat di sayang ketika ia memeluk dan mencium keningku disaat aku rapuh
dan sedih karena kehilangan seorang Ibu.
Ku
ingin ia tau jika saat ini aku meneteskan air mata ketika aku
mendengarkan lagu Pesan Terakhir dari Lyodra yang begitu mirip dengan
kisah ini....
Tak ingin kau jauh....
Tapi takdir menginginkan kita tuk berpisah....
Genggam tanganku, sayang
Dekat denganku, peluk diriku
Berdiri tegak di depan aku
Cium keningku 'tuk yang terakhir
Ku 'kan menghilang jauh darimu
Tak terlihat sehelai rambut pun
Tapi di mana nanti kau terluka
Cari aku, ku ada untukmu
Semoga kamu bahagia dengannya Renn! :(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar